Kelompok 3
Adzra Annisa
Alvina Nur Fadilah
Ayunisa Dian Azzahra
Muhammad Giyas Wisnu Rizki
Efek Rumah Kaca
-
Pengertian
Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph
Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit
(terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan
atmosfernya. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal
berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek
rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga
pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima
kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
-
Unsurnya
Yakni gas-gas
yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut
sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat
aktivitas manusia. Antara lain:
-
Penyebab
Antara lain:
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah
meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan
gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan
global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya
konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang
panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan
mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
-
Proses
Panas matahari merambat dan masuk ke
permukaan bumi. Kemudian panas matahari tersebut akan dipantulkan kembali oleh
permukaan bumi ke angkasa melalui atmosfer. Sebagian panas matahari yang
dipantulkan tersebut akan diserap oleh gas rumah kaca yang berada di atmosfer.
Panas matahari tersebut kemudian terperangkap di permukaan bumi, tidak bisa
melalui atmosfer. Sehingga suhu bumi menjadi lebih panas.
-
Penyebab
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas
karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan
konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan
bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui
kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Energi yang masuk ke Bumi:
25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
25% diserap awan
45% diserap permukaan bumi
5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam
bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar
inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan
gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek
rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara
siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca
adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2)
serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC).
Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
-
Akibat
1.
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan
adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi.
2.
Pemanasan global mengakibatkan mencairnya
gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air
laut.
3.
Meningkatnya suhu air laut
-
Cara
penanggulangannya
Ada
dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca.
1.
Mencegah
karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen
karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan
karbon).
2.
Mengurangi
produksi gas rumah kaca.
-
Bukti
efek rumah kaca
1.
Berdasarkan ilmu fisika, beberapa gas
mempunyai kemampuan untuk menahan panas. Tak ada yang patut diragukan dari
pernyataan ini.
2.
pengukuran
yang dilakukan sejak tahun 1950-an menunjukkan tingkat konsentrasi Gas Rumah
Kaca meningkat secara tetap, dan peningkatan ini berhubungan dengan emisi Gas
Rumah Kaca yang dihasilkan industri dan berbagai aktivitas manusia lainnya.
3.
penelitian
menunjukkan udara yang terperangkap di dalam gunung es telah berusia 250 ribu
tahun . Artinya: Konsentrasi Gas Rumah Kaca di udara berbeda-beda di masa lalu
dan masa kini. Perbedaan ini menunjukkan adanya perubahan temperatur.
Konsentrasi Gas Rumah Kaca terbukti meningkat sejak masa pra industri.
TERIMA KASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar