
MIKROSKOP
PENGERTIAN,FUNGSI,DAN JENIS-JENIS
MIKROSKOP
10/15/2015

AYUNISA
DIAN AZZAHRA
VII.E
/ 7.E
PENGERTIAN MIKROSKOP,JENIS-JENIS MIKROSKOP, dan FUNGSINYA

Mikroskop merupakan alat yang
memungkinkan seseorang bisa mengamati dan mempelajari struktur terkecil sebuah
benda dan atau tubuh mikroorganisme semacam virus juga bakteri. Mikroskop ini
terdiri atas dua kata yang kedua berasal dari Yunani, micros dan scopein. Micros sendiri berarti kecil
sementara kata scopein berarti melihat. Jadi secara sederhana mikroskop
merupakan alat untuk melihat sesuatu yang kecil dengan mata. Pada mulanya,
mikroskop yang ditemukan Thonius Philips
Van Leewenhoek hanya mampu melihat dengan pembesaran sampai 200 kali lipat.
Namun dewasa ini, seiring perkembangan penelitian yang kemudian menyempurnakan
mikroskop, kemampuannya seolah tak terbatas lagi. Perubahan zaman dan teknologi
ikut menyempurnakan mikroskop. Saat ini ada beragam jenis mikroskop yang memiliki fungsi dan kelebihan masing-masing.
Berkaitan dengan jenis-jenis mikroskop, pembagiannya cukup rumit sebab tidak seragam. Secara sederhana, berdasarkan jumlah lensanya, mikroskop dibagi ke dalam dua jenis yakni:
Berkaitan dengan jenis-jenis mikroskop, pembagiannya cukup rumit sebab tidak seragam. Secara sederhana, berdasarkan jumlah lensanya, mikroskop dibagi ke dalam dua jenis yakni:
1.
Mikroskop
lensa okuler atau lensa tunggal. Ini merupakan jenis mikroskop yang pertama
diciptakan.
2.
Mikroskop
multi-lensa. Merupakan jenis mikroskop yang dikembangkan dari mikroskop lensa
okuler dan lazim digunakan dewasa ini.
berikut adalah
bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:

LENSA
OKULER :
yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk
bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif.
LENSA
OBJEKTIF: lensa
ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan
nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan
perbesaran lensa objektif.
TABUNG
MIKROSKOP (TUBUS): tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa
objektif dengan lensa okuler.
MAKROMETER
(PEMUTAR KASAR): makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
MIKROMETER
(PEMUTAR HALUS): pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara
lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
REVOLVER: revolver berfungsi untuk mengatur
perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
REFLEKTOR: terdiri dari dua jenis cermin yaitu
cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan
cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan
menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan
terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena
berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
DIAFRAGMA: berfungsi untuk mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk.
KONDENSOR: kondensor berfungsi untuk mengumpulkan
cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
MEJA
MIKROSKOP:
berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
PENJEPIT
KACA: penjepit ini
berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
LENGAN
MIKROSKOP:
berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
KAKI
MIKROSKOP:
berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
SENDI
INKLINASI (PENGATUR SUDUT): untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
Sementara itu, berdasarkan sumber cahayanya, jenis-jenis
mikroskop dibagi atas:
1.
Mikroskop
Cahaya. Jenis mikroskop yang satu ini mempunyai kemampuan memperbesar
objek sebanyak 1000 kali lipat. Ia memiliki bagian penyangga yang kokoh juga
berat. Bagian tersebut memiliki fungsi sebagai penopang. Mikroskop cahaya
tersusun atas 3 dimensi lensa antara lain lensa objektif, lensa okuler dan juga
lensa kondesor. Lensa kondesor memiliki fungsi untuk menerangi objek yang
hendak diamati serta menerangi lensa lainnya. Adapun lensa objektif, ia
berperan sebagai pembentuk bayangan pada tingkatan pertama. Bagian lensa ini
yang menentukan susunan serta bagian dari objek yang diteliti. Terakhir, lensa
okuler berfungsi memperbesar bayangan yang dihasilkan atau dibentuk oleh lensa
objektif.
2.
Mikroskop
Elektron. Jenis mikroskop yang satu ini bisa mengamati sebuah objek dengan
pembesaran sampai 2 juta kali. Ia menggunakan teknologi elektro magnetic juga
elektro static dalam mensetting pencahayaan juga tampilan objek. Mikrosko jenis
ini memang cukup luar biasa sebab mampu menampilkan gambar lebih jelas juga
dengan resolusi yang lebih sempurna ketimbang jenis mikroskop lainnya.
Lebih detil, mikroskop cahaya kembali dibagi
menjadi dua kelompok umum yang didasarkan pada tingkat kerumitan kegiatan
pengamatannya, jenis-jenis
mikroskop tersebut adalah:
1.
Mikroskop
Diseksi, yakni jenis mikroskop yang digunakan untuk mengamati bagian
permukaan.
2.
Mikroskop yang digunakan
untuk mengamati bagian dalam objek.
Mikroskop jenis kedua ini kemudian dibagi lagi
menjadi dua bagian, antara lain:
1.
Mikroskop
Monokuler, yakni jenis mikroskop yang digunakan mengamati bagian dalam
objek dengan menggunakan 1 lensa okuler saja.
2.
Mikroskop
Binokuler, adalah jenis mikroskop yang digunakan juga mengamati bagian
dalam objek tetapi lensanya berjumlah 2 lensa okuler.
Jika didasarkan pada tingkat kerumitan objek yang
hendak diamati, maka jenis-jenis mikroskop antara lain:
1.
Mikroskop
sederhana. Jenis yang satu ini umumnya digunakan di laboratorium sekolah.
2.
Mikroskop
Riset, yakni jenis mikroskop yang digunakan para ahli dalam penelitian.
Masih ada banyak jenis-jenis mikroskop lainnya antara lain mikroskop pender, mikroskop digital, mikroskop ultraviolet, mikroskop medan gelap dan masih banyak
lagi lainnya.
Mikroskop digital merupakan jenis
mikroskop modern yang bisa tersambung langsung dengan perangkat komputer.
Mikroskop pendar merupakan jenis
mikroskop yang digunakan dalam mengamati objek asing atau benda asing atau
antigen yang terdapat di dalam jaringan. Reaksi antigen ini cukup khas dan bisa
diamati dengan jelas jika ada pewarna pendar.
Mikroskop Medan Gelap merupakan jenis
mikroskop yang lazim digunakan dalam mengamati bakteri yang masih hidup dengan
struktur tubuh yang sangat tipis.
Mikroskop ultraviolet, yakni jenis
mikroskop yang menggunakan cahaya ultraviolet sehingga daya pisah objek bisa
ditingkatkan sebanyak 2 kali lipat jika dibandingkan dengan jenis mikroskop
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar